Pusat Kajian Komering Selenggarakan Pelatihan Aksara Ulu Komering

UnuhaNews. Pusat Kajian Komering UNUHA yang merupakan salah satu lembaga yang bergerak dalam penelitian, pengabdian dan dan pengembangan kajian-kajian Komering menyelenggarakan Pelatihan Aksara Ulu Komering di Aula Kampus B UNUHA, Kamis (24/11).

Pelatihan ini menghadirkan langsung Kepala Pusat Komunitas Aksara Ulu Sumatera Selatan, Nuzulur Ramadhona, M. Hum sebagai keynote speaker. Selain itu tampak hadir Dr. Ahmad Roni, M.Ag yang mewakili Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) OKU Timur.

Dalam sambutan pembukaan, Rektor UNUHA H. Imam Rodin menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang sudah memberikan kontribusi dan sumbangsihnya demi terlaksananya acara Pelatihan Aksara Ulu Komering, khususnya Pusat Kajian Komering yang sudah berinisiasi untuk mengadakan acara pelatihan.

Narasumber bersama Rektor dan beberapa peserta pelatihan

“Ada ungkapan di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, di mana kita berada disitulah kita harus bisa beradaptasi dan menjunjung nilai-nilai kebudayaan setempat. Kita memiliki karakter dan kebiasaan yang tidak sama. Karena itu, itulah pentingnya kita untuk saling mengenal, saling memahami supaya apa yang sudah kita rencanakan dan dicita-citakan bisa tercapai” ungkap rektor.

Rektor juga menambahkan, UNUHA sangat peduli dengan perkembangan dan kebudayaan Komering di Sumatera Selatan. Buktinya adalah UNUHA mendirikan Pusat Kajian Komering yang merupakan lembaga khusus yang mengkaji perkembangan dan sejarah Komering. Bukti lain yakni syair Mars UNUHA yang berbunyi “UNUHA Jaya dari Bumi Sriwijaya”, yang mengisyaratkan kedekatan secara emosional antara UNUHA dengan Komering.

Sedangkan Ketua Pusat Kajian Komering UNUHA, Jelita, M.Pd. menekankan para mahasiswa yang mengikuti pelatihan ataupun mahasiswa UNUHA umumnya untuk sama-sama menjaga dan melestarikan kebudayaan Komering.

“Kita ketahui bersama bahwa di kampus kita ini baik mahasiswa maupun dosen berasal dari berbagai latar belakang suku yang berbeda-beda, ada yang suku Jawa, Ogan, serta Komering dan mungkin juga suku-suku lainya. Akan tetapi, sebagai orang yang duduk, berdiri, tinggal dan mendiami tanah Komering sudah selayaknya untuk mengenal dan memahami kebudayaan Komering yang salah satunya adalah mengenal dan mempelajari Aksara Ulu Komering ini” ujar wanita asli berdarah Komering ini.

Selain itu, wanita yang biasa dipanggil Mom Jelita dikalangan mahasiswa ini berharap pelatihan yang terlaksana ini nantinya mampu memberikan manfaat bagi kemajuan dan perkembangan kebudayaan Komering. “Semoga Pusat Kajian Komering terus bisa berkontribusi dalam memajukan dan mengembangkan kebudayaan Komering” ungkapnya.

Tercatat ada seratusan lebih peserta yang mengikuti pelatihan Aksara Ulu Komering, tidak hanya dari kalangan mahasiswa saja tetapi ada dari kalangan praktisi pendidikan, guru dan para penggiat budaya Komering. Tampak hadir Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Lailatul Fitriyah, M.Pd, Pimpinan Bidang Pendidikan Yayasan Dedi Mardiansyah, M.Pd dan beberapa kaprodi juga dosen dilingkungan UNUHA. (Rm)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Universitas Nurul Huda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca