Menghadiri Stadium General Bersama Ketua Lakpesdam PBNU

Stkipnews. Bertempat di Aula Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja OKU Timur, diadakan Stadium General Legalisasi Ma’had Aly Nurul Huda dengan tema “Mencetak Ulama Melalui Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren di Era 4.0”. Hadir dalam kesempatan tersebut sebagai pembicara adalah Ketua Lakpesdam PBNU, Dr. H. Rumadi Ahmad, MA dari Jakarta. Sedangkan peserta stadium general yang tampak hadir diantaranya seluruh pengelola yayasan, perwakilan unit pendidikan dan unit usaha, serta santri, mahasiswa dan Dosen Program Studi PAI STKIP Nurul Huda. Kamis (25/3)

Dalam sambutannya KH. Ali Fauzi yang merupakan anggota dewan pembina yayasan sekaligus mewakili ketua dewan pembina KH Affandi yang berhalangan hadir, menjelaskan bahwa Ma’had Aly Nurul Huda sudah berdiri sejak tahun 2004 dan sudah meluluskan dua angkatan, namun keberadaanya ibarat kata “la hayata wala mauta” (hidup segan mati pun tak mau. red) otomatis sejak saat itu keberadaan ma’had aly menjadi vakum. Oleh sebab itu, diadakanya stadium general diharapkan mampu membangun spirit para pengelola untuk menghidupkan kembali Ma’had Aly Nurul Huda yang sudah lama vakum.

Sementara Dr. Rumadi menyampaikan betapa pentingnya ma’had aly dalam sebuah pesantren untuk mencetak ulama yang mumpuni dibidang ilmu-ilmu agama. Apalagi di era sekarang ini banyak muncul ulama yang tidak jelas sanad keilmuanya. “Ruang-ruang publik saat ini banyak dikuasai oleh orang-orang yang tidak jelas. Di dunia maya itu pun banyak dikuasai oleh orang-orang yang tidak jelas. Oleh karenanya banyak ulama itu dicetak melalui media sosial bukan oleh lembaga pendidikan yang mencetak para ulama, dan ini bahaya sekali”, terangnya.

Pria yang juga menjadi stafsus kepresidenan ini menegaskan, bahwa untuk mendirikan ma’had aly perlu dipertimbangkan secara matang spesifikasi konsentrasi keilmuan yang nantinya akan menjadi ciri khas utama ma’had aly tersebut. Misalnya, sebuah ma’had aly mengambil konsentrasi fiqh, maka perlu dispesifikasikan menjadi fiqh munakahat, fiqh siyasah atau juga bisa ilmu hadist atau juga ilmu tafsir. “Belum banyak ma’had aly yang membuka ilmu hadist dan ilmu tafsir, jadi banyak peluang untuk dibuka konsentrasi tersebut” pungkasnya.

Dalam kuliah umum ini, peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya seputar ma’had aly. Terhitung ada 4 peserta yang antusias menanggapi dari apa yang dipaparkan oleh Dr. Rumadi. Diantara peserta tersebut adalah H. Imam Rodin yang merupakan Ketua STKIP Nurul Huda. Dia menegaskan bahwa Ma’had Aly Nurul Huda diharapkan segera terwujud apalagi banyak kalangan muda di lingkungan pesantren yang potensial dalam mewujudkan ma’had aly. Sedangkan Agus H. Busyro selaku sekretaris yayasan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kedatangan dan berbagi ilmunya, dan mengharapkan kiranya Dr. Rumadi bisa membantu mewujudkan kembali Ma’had Aly Nurul Huda. (Romy)

Thoha Firdaus
Thoha Firdaus

Seorang yang suka mengajar, nulis di blog, buat video youtube, mencari hal yang baru.

Articles: 40

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *