Stkipnews. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pesantren se-Indonesia menguatkan konsolidasi anggota dengan menggelar Muktamar ke-IV di Pondok Pesantren At-Tahdzib, Ngoro, Jombang, Jawa Timur. Muktamar digelar selama empat hari mulai tanggal 27-30 Mei 2021.
Sebagai kampus berbasis pesantren, STKIP Nurul Huda ikut berpartisipasi dalam perhelatan nasional tersebut yaitu dengan mengirimkan dua mahasiswanya sebagai utusan kampus. Fatkhurohman Wahid dan A. Samsul Munir, dua mahasiswa yang mendapatkan kesempatan mewakili kampus sekaligus perwakilan dari BEM STKIP Nurul Huda.
Dihubungi via selular, Munir menjelaskan bahwa Muktamar ke-IV Halaqoh Nasional BEM Pesantren Se-Indonesia kali ini mengambil tema “Menegaskan Peran Mahasiswa Santri dalam Menampilkan Wajah Islam Sebagai Rahmatan Lil’alamin“, dan Muktamar kali ini dihadiri ratusan delegasi dari presiden mahasiswa perguruan tinggi yang bernaung di bawah BEM Pesantren Se-Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Dalam agenda pembukaan Muktamar ke-IV Halaqoh BEM Pesantren Se-Indonesia menghadirkan tokoh publik dan beberapa undangan seperti Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr.Ir.H. Wahid Wahyudi, M.T., Rektor STAIA Jombang Moh. Ulumuddin, MA, dan Pengasuh PP. At Tahdzib K.H. Ahmad Masruh, IM, MH.
Lebih lanjut Munir yang saat ini aktif sebagai mahasiswa Prodi PAI menambahkan bahwa selain berisi siding pleno, acara ini juga diselingi dengan seminar-seminar dengan pembicara tokoh nasional seperti Menteri Ketenagakerjaaan Dr. Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si., Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kepala BNPT Komjend. Pol Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H., Anggota DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz., M.M., dan M. Syamsul Hadi, S.Si.
“Yang dihasilkan dalam kegiatan muktamar kali ini yaitu mendapatkan kepengurusan baru sesuai AD/ART” tambah mahasiswa semester empat tersebut. (Romy)