Berkah UNUHA, Mahasiswa Sampai Britania Raya

Nurul Huda Media Center – Sudah hampir dua minggu Fauzi Abdullah Faiz, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Pendidikan UNUHA berada di negara Inggris. Ya, Faiz (sapaan akrabnya) menjadi Awardee Non Degree Santri International Fellowship (SIF). Faiz menjadi satu-satunya mahasantri asal Sumatera Selatan yang telah berhasil mendapatkan beasiswa Kemenag RI tersebut bersama 19 santri lainya dari seluruh Indonesia.

Fauzi bersama 19 santri lainya

Dihubungi via selular, Faiz menceritakan perjuanganya dalam mengikuti seleksi beasiswa SIF. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk dapat lulus dalam beasiswa tersebut. Diantaranya adalah persiapan mental, Faiz menyadari sebagai seorang mahasiswa yang sekaligus merangkap sebagai santri butuh tanggung jawab yang besar dan kepiawaian dalam manajemen waktu. Sikap percaya diri, berani mengambil keputusan, berani mengambil resiko, suka akan tantangan dan hal-hal baru menjadi pendukung dalam mengikuti seleksi beasiswa.

“Alhamdulillah, saya sudah banyak belajar dari Nurul Huda terutama dari kampus tercinta UNUHA. Dosen kami selalu membangun sikap kompetitif antar mahasiswanya untuk meraih prestasi. Jadi, secara tidak langsung saya sudah banyak belajar tentang keberanian, percaya diri, tanggung jawab, berani mengambil keputusan, berani mengambil resiko, suka akan tantangan dan hal-hal baru dari dosen-dosen kami” ujarnya penuh semangat.

Bersama peserta SIF lainya

Pada tahap awal peserta diwajibkan mengisi cv (curriculum vitae) dan membuat essay dengan tema “religious moderation” sebagai syarat utama seleksi administratif. Essay disusun untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta terkait moderasi beragama. Seleksi beasiswa SIF tidak hanya melihat kemampuan peserta dalam berbahasa tetapi juga kemampuan dalam membaca kitab kuning. Kemampuan dalam membaca kitab kuning dan menjelaskanya menjadi ciri khas seorang santri. Ditahap akhir peserta harus mengikuti tes interview yang meliputi penalaran dan pertanggungjawaban terhadap essay yang sudah dibuat, problems solving, tes baca kitab kuning, dan tes bahasa Inggris (reading & comprehension).

Disela-sela kegiatan bersama narasumber

Putra Bapak Abdurrohman dan Ibu Nurkholisoh sangat bangga bisa mengikuti program yg diadakan oleh Kementerian Agama RI. Sebab hal ini sudah menjadi cita-citanya sejak pertama kali belajar Bahasa Inggris. “Inggris adalah salah satu negara yang ingin saya kunjungi sejak 5 tahun yang lalu saat pertama kali belajar Bahasa Inggris” ungkapnya bangga.

Faiz yang saat ini duduk ditingkat semester akhir merasa bersyukur bisa menimba ilmu dan mengunjungi negara yang dipimpin Ratu Elizabet tersebut. Dia pun berpesan diakhir percakapan, “Bagi teman-teman dan adek tingkat di UNUHA yang punya intention (niat) untuk study abroad, perlu dipahami bahwa kemampuan berbahasa adalah modal utama. Kesempatan sangatlah banyak tinggal kitanya mau berjuang atau tidak. Terkadang kita sendiri yang tidak mempunyai persiapan yang matang sehingga kesempatan terlihat sempit. So, mari mulai persiapkan dari sekarang baik modal untuk komunikasi, relasi dan perbanyak menggali informasi” tuturnya dengan penuh semangat. (red) 

Eksplorasi konten lain dari Universitas Nurul Huda

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca